selektif kompetitif

Selektif Kompetitif


Ya Mas, betul. Sudah terbukti. Banyak kok testimoninya. Foto-foto yang dihasilkan bagus-bagus kan, terlihat nyata. Service-nya sudah pasti OK punya. Yang men-support para pemain besar lho Mas. Jadi konsumen ga perlu khawatir mengenai after-sales-service-nya. Continue reading Selektif Kompetitif

bahagia itu sederhana anak ikan

Bahagia Itu Sederhana [Anak]


Suatu hari saya dan A menyempatkan diri untuk sekadar berkeliling menghirup udara kota Bandung dan sekitarnya. Seperti biasa, kami hanya membawa sedikit bekal berupa makanan ringan, sebotol air putih, dan sepasang mobil-mobilan yang sepertinya semakin ke sini hanya menjadi barang bawaan formalitas saja. Padahal ga selalu dipegang, dimainin pun jarang. Yang ada biasanya malah suka terselip di bawah jok atau di dalam laci bersama tumpukan kertas dan barang-barang lain. Bahkan seringkali tertinggal di tempat makan, di area pelataran masjid, atau terjatuh dari saku celana. Tapi gpp… namanya juga manusia, ceroboh itu adalah hal yang lumrah. Ketika masih kecil saya juga sering begitu soalnya. Jadi tau kan ya, dari siapa sifat itu diturunkan? Ya, dari ibunya. Continue reading Bahagia Itu Sederhana [Anak]

salam assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Salam


Assalamu’alaikum artinya salam, keselamatan, kedamaian, ketentraman. Bukan salam super ya. Apalagi salam lemper, yang kalau dihidangkan pagi-pagi begini dijamin membuat perut laper. Tapi benar-benar salam sebagaimana salam yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW dengan kesantunan akhlaknya yang luar biasa. Sehingga, jika seseorang mengucap “assalamu’alaikum” kepada orang lain, atau kepada lingkungan sekitar, maka seharusnya si pengucap benar-benar menjaga keselamatan, kedamaian, dan ketentraman untuk semuanya, baik yang diberi salam, maupun terhadap dirinya sendiri. Continue reading Salam

meme efek puasa efekpuasa #efekpuasa

Kumpulan Meme Kreatif #EfekPuasa


Di Ramadhan hari kedua ini semoga kita semua diberi keberkahan yang luar biasa dengan datangnya bulan suci yang penuh rahmat dan ampunan ini. Aamiin. Puasa di negara kita ini rupanya begitu unik. Kita otomatis “ngeh” dengan tanda-tanda datangnya bulan puasa hanya dari iklan sirup Marj*n di TV. Dan ini terjadi hampir setiap tahun lagi. Pantes apal. Tak terkecuali semangat dan kreativitas orang-orang Indonesia ketika berpuasa yang bukan hanya tak surut, melainkan semakin kreatif dalam berkarya. Ada rusa keserempet lokomotif. Puasa bukan berarti tak kreatif. Salah satu contohnya adalah munculnya bermacam meme kreatif dengan tema #efekpuasa berikut ini. Continue reading Kumpulan Meme Kreatif #EfekPuasa

3 hari lagi ramadhan bulan puasa

Undangan Buka Puasa Kreatif


Sepertinya, tren penggunaan fasilitas pergumulan di dunia maya telah beralih dari yang semula berbasis media sosial pertemanan dan linimasa, perlahan bergeser ke arah media sosial berbasis obrolan (chat). Hal ini terlihat jelas dari bagaimana cepatnya persebaran informasi di salah satu platform berbasis obrolan paling populer saat ini, sebut saja Whatsapp, yang per April 2016 kemarin diklaim oleh Mark Zuckerberg telah mencapai angka 60 miliar pesan atau obrolan per hari. Ya walaupun bukan semua pesan merupakan informasi yang penting, tapi yang jelas orang-orang sekarang kecenderungannya lebih suka “ngobrol” daripada melakukan microblogging seperti yang dilakukan pada media-media sosial berbasis linimasa, seperti Twitter, Facebook, Path, atau LINE yang entah masuk golongan mana ini, obrolan atau linimasa atau pertemanan. Continue reading Undangan Buka Puasa Kreatif

manajemen cucian dan jemuran

Manajemen Cucian dan Jemuran, Perlukah?


Mohon sebelumnya untuk tidak terlalu berekspektasi berlebihan ketika membaca judul di atas. Yang ingin saya share kali ini hanyalah hal-hal ringan dan mungkin remeh temeh agak ga penting mengenai tema Daily Problems and Solutions, khususnya terkait dengan sedikit pengalaman saya dalam hal cuci mencuci pakaian dan jemur menjemurnya. Yuuk marii.. 😀 Continue reading Manajemen Cucian dan Jemuran, Perlukah?

kemana langkah kakimu kau arahkan

Kemana Langkah Kakimu Kau Arahkan?


Kaki ini ibarat roda yang berjalan. Bukan roda yang berputar ya. Itu materi postingan sebelumnya. Maksudnya, roda kendaraan yang digunakan untuk mengarahkan tubuh kemanapun kita mau. Mau ke utara, ke selatan, barat, timur, atau tenggara, kaki inilah eksekutornya. Itulah kenapa dalam bahasa Jawa populer kita sering mendengar, “ga iso metu nang ndi-ndi, lagi ra ono sikile” (ga bisa keluar kemana-mana, sedang tidak ada kakinya — kendaraannya/mobilnya). Continue reading Kemana Langkah Kakimu Kau Arahkan?

tips anti jorok ketika jumatan

7 Tips Anti-Jorok Ketika Jumatan


Dibalik keberkahan jumatan ini, ada salah satu aspek yang sudah pasti menjadi perhatian utama, terutama bagi yang sering melaksanakannya, yaitu kebersihan. Tidak ada yang aneh, karena menjaga kebersihan sebelum, pada saat, dan sesudah jumatan memang disunnahkan. Adabnya sudah pada tahu lah ya. Mandi, memotong kuku, dan kawan-kawan sepertinya tidak perlu dijelaskan lagi. Lha wong sudah hafal di luar kepala kok. Tapi bagaimanapun juga, yang namanya tahu itu tidak selalu dibarengi dengan pelaksanaan. Apalagi menyangkut hal-hal yang sifatnya detail. Yang tadinya bersih secara teori, bisa jadi jorok dalam pelaksanannya. Jorok dalam kebersihan. Nah, berikut adalah 7 tips anti-jorok pas jumatan (versi saya), selain hal-hal yang sudah umum seperti mandi, memotong kuku, mengenakan pakaian bersih, menggunakan minyak wangi, dkk. Semoga bisa menjadikan diri kita semakin bersih dalam keimanan. Continue reading 7 Tips Anti-Jorok Ketika Jumatan

menggali kubur sendiri

Menggali Kubur Sendiri


Alhamdulillaah beberapa hari yang lalu saya mendapat pelajaran yang sangat berharga dari salah seorang guru. Ya sebenarnya bukan guru dalam arti harfiah sih. Setiap orang yang ngobrol dan berkenalan dengan saya biasanya otomatis akan saya anggap sebagai “guru” kalau memang memberikan insight menarik terkait bidang apapun. Terus terang sampai saat ini pun saya merasa belum bisa apa-apa. Merasa belum bisa memberikan value berharga apapun kepada keluarga, orangtua, agama, termasuk lingkungan sekitar tempat tinggal pun belum. Merasa belum sanggup memberikan manfaat apapun. Tidak ada spesialisasi khusus, tidak ada bidang tertentu yang saya dalami, bahkan passion saya pun boleh dibilang ala kadarnya. Master of none, the jack of all trades. Itulah mengapa setiap kali berbincang dengan orang, khususnya orang yang baru kenal, bisa jadi ada ketertarikan khusus perihal bagaimana cara pandangnya, seperti apa sikap hidupnya, apa visinya, dan muacem-macem. Siapa tahu, ada sisi-sisi ilmu yang bisa saya dapatkan dari interaksi tersebut. Siapa tahu, saya bisa menjadi manusia yang lebih “berguna”. Continue reading Menggali Kubur Sendiri

low hanging fruits

Low Hanging Fruits


Definisi umumnya, low hanging fruits berarti target-target yang relatif mudah dijangkau, dapat diselesaikan dengan waktu relatif cepat, serta tidak memerlukan effort yang relatif tidak terlalu besar. Seperti halnya pengertian metaforanya bahwa low hanging fruits adalah buah-buah matang yang bisa dengan cepat dan mudah kita raih. Baik langsung dipetik dengan tangan sambil berdiri, menggunakan tumpuan batu, atau bisa juga dengan sedikit melompat. Continue reading Low Hanging Fruits

Pengalaman Berkesan Ketika Berambut Gondrong

Pengalaman Berkesan Ketika Berambut Gondrong


Seumur-umur, hanya sekali itu saja saya sempat merasakan berambut gondrong sebahu, yaitu pas kuliah tingkat 2. Namanya juga anak kuliahan yang baru saja merasakan terlepas dari kekangan aturan-aturan normatif selama masa sekolah dari TK sampai SMA. Harus pakai seragam lah, baju dimasukkan lah, wajib mengenakan sepatu, dan tentunya tidak boleh berambut gondrong. Sehingga ketika menginjak bangku kuliah rasanya ingin lebih bebas, seakan ingin mendobrak kebiasaan-kebiasaan lama yang terkesan “kaku” pada saat masa-masa sekolah. Terlebih waktu itu kebetulan kondisinya jauh dari orangtua. Jadinya yaa begitu deh. Continue reading Pengalaman Berkesan Ketika Berambut Gondrong

3 Hal Yang Paling Tidak Nyaman di Dunia


Harus saya akui kalau ternyata memang ada hal-hal yang lebih membuat tidak nyaman daripada hanya sekadar salah kostum waktu hadir di sebuah undangan pesta. Ternyata memang ada hal-hal yang lebih parah daripada (terpaksa) menonton sinetron di sebuah warung makan yang ga ada remote TV-nya. Dan ternyata ada hal-hal yang jauh lebih horor daripada berjalan sendirian di tengah kuburan jam 1 malam karena memang tidak ada alternatif jalan lain yang bisa dilalui. Berikut adalah 3 hal yang paling tidak nyaman di dunia versi saya: Continue reading 3 Hal Yang Paling Tidak Nyaman di Dunia

tips belajar berenang mudah

Tips Belajar Berenang Mudah


Berenang merupakan aktivitas yang sebenarnya penting-penting-ga-penting. Sisi pentingnya adalah sebagai upaya menjaga diri dari situasi darurat yang tidak kita duga sebelumnya dan kebetulan melibatkan air dalam volume yang buanyak. Misalnya, bencana banjir bandang, kapal karam, atau hanya masalah sepele seperti tercebur ke dalam kolam pancingan yang dalamnya 2 meter. Kalau hanya kecebur di got itu bukan darurat, itu hanya salah lewat. Kalau kehujanan di tengah taman sendirian sambil membawa bunga itu juga bukan darurat, tapi hatinya sedang tersayat. o_O Sisi ga pentingnya, yaa kejadian seperti itu memang jarang terjadi, khususnya bagi kita-kita yang hidup di daerah perkotaan yang setiap hari ngantor di gedung-gedung mewah dengan kebutuhan transportasi darat yang sudah cukup terpenuhi. Bisa berenang atau tidak ya ga ngaruh. Tapi kan lebih banyak pentingnya. Salah satunya adalah alasan kesehatan. Kan kalau ga sehat kita jadi ga bisa bekerja. Ga bisa berkarya lah. Merasa tak berguna lah. Stres sendiri lah. Waspadalah waspadalah. Continue reading Tips Belajar Berenang Mudah

pacman di google map

Ada PacMan di Google Map


Ada-ada saja ulah programmer Google. Hari ini, tanggal 1 April ketika membuka browser dan menyematkan URL Google Map di teks perambanan, kita akan langsung diperlihatkan sebuah kotak menu di kiri bawah di sebelah kotak menu Google Earth yang sebelumnya memang tidak biasanya ada. Dan setelah saya klik, eh ternyata memang bener, ada surprise dari Google. Tiba-tiba layar Google Map saya berubah menjadi tampilan berformat piksel 8 bit seperti tampilan game konsol tahun 90-an dengan game andalannya, PacMan. Continue reading Ada PacMan di Google Map

Elisya dan Anemia Aplastik


Originally posted on santistory:
Gadis cilik itu bernama Elisya Agustin Indallah. Biasa dipanggil Elisya. Hari ini sudah hampir 2 bulan gadis manis itu meninggalkan teman-teman bermainnya dan bangku sekolahnya di kelas 4 SD Negeri Cisarua Sukabumi untuk mendapatkan perawatan medis lanjutan  di Bandung. Tepatnya di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Saya sendiri mulai mengenal Elisya lewat komunitas volunteering saya @Blood4LifeID.  Saat itu ada permintaaan darah AB+ yang cukup banyak dan terus menerus. Setelah menghubungi pendamping pasien, kakak Elisya yang bernama Rizki, akhirnya diperoleh informasi bahwa Elisya menderita Anemia Aplastik.  Menurut Wikipedia, Anemia Aplastik adalah suatu kondisi di mana sumsum tulang… Continue reading Elisya dan Anemia Aplastik

gambar sedih

Saya Sedih [#2]


Apakah benar semua krisis yang kita alami bersumber pada soal ekonomi? Apakah benar semua masalah yang kita hadapai berasal dari korupsi? Apakah benar semua polemik yang kita musuhi berakar dari politisasi? Atau jangan-jangan semuanya merujuk pada mentalitas kita sendiri, kebodohan kita sendiri, karena semakin menjauh dari nilai-nilai ketuhanan dan religi. Di situ kadang saya merasa sedih. Continue reading Saya Sedih [#2]

Profesi dan Pekerjaan

Profesi dan Pekerjaan


Sayangnya, di negara ini profesi yang hanya mencakup satu bidang saja relatif kurang dihargai. Contohnya di bidang IT, sepertinya semua orang menginginkan tenaga ahli yang benar-benar superman. Bisa ini bisa itu bisa segalanya. Dari sisi dunia bisnis pun sama, ujung-ujungnya PALUGADA (apa yang elu mau gue ada). Entah apakah karena kebanyakan orang menginginkan efisiensi biaya development, atau memang karena margin yang diharapkan sangat tinggi sehingga menekan biaya yang paling mudah untuk ditekan. Jadi jangan heran kalau sekarang di sini masih ada anggapan bahwa kualitas suatu produk IT itu nomor dua, yang penting jadi dulu. Ah, tapi semoga saya saja yang kurang update tentang ini. 😀 Continue reading Profesi dan Pekerjaan

Sawah di Kota Bandung

Sawah di Tengah Kota


Tapi percaya atau tidak, dulu saya sempat berkeinginan menjadi ahli botani yang cukup punya andil dalam memajukan pertanian dan produksi pangan negara ini. Tapi entah mengapa hasrat itu seolah hilang dengan sendirinya karena ternyata saya mengejar cinta #eh cita yang berbeda. Dan dari yang semula mau ke Bogor, langsung berbelok ke Bandung. Ya, pikir saya waktu itu Bandung masih acceptable lah, masih sepi, dingin, suejuk, dan masih sempat mengalami berangkat kuliah dengan jalan kaki sambil bercengkerama menembus kabut di setiap paginya. Kalau sekarang, ya begitulah. Continue reading Sawah di Tengah Kota

Analogi Sambal Terasi

Analogi Sambal Terasi


Ga… begini lho, kemarin itu pas diskusi, ada satu bahasan yang menurut saya pas, yaitu tentang analogi sambal terasi. Untuk membuat sistem sebesar ini tidak akan mungkin kita bergerak sendiri-sendiri. Di sisi cabe-cabean percabean, harus ada petani yang mulai mengurusi produksi penanaman cabe. Dalam proses penanamannya juga perlu pupuk dari produsen pupuk agar tanaman cabe bagus produksinya. Di pabrik pupuk sendiri ada beberapa pihak yang terlibat. Di sisi lain, harus ada nelayan yang mengambil udangnya dari dasar laut, atau yang membudidayakannya di tambak-tambak. Harus ada juga orang-orang yang menyalurkannya ke pabrik-pabrik pengolahan hingga jadi terasi. Di pabrik juga perlu ratusan hingga ribuan orang yang bekerja memfermentasikan udang dan bahan-bahan lainnya sehingga menjadi terasi. Di sisi lain masih ada bawang. Hampir sama seperti cabe, perlu petani, produsen pupuk, distributor hasilnya ke pasar-pasar. Sisi yang lain? Masih banyak, sebut saja minyak goreng, jeruk nipis, kecap jika diperlukan, ulekan dan cobeknya, dan sebagainya dan sebagainya. Jika dirunut, untuk menghasilkan secobek sambal terasi yang uenak saja diperlukan banyak sekali pihak yang terlibat. Apalagi membangun sebuah smart city Continue reading Analogi Sambal Terasi

Testimoni Palsu

Testimoni Palsu


Penyampaian nilai suatu produk atau value proposition appraisal, khususnya yang menyangkut kepuasan pengguna akan manfaat dari produk tersebut biasa disebut testimoni. Karena sudah menyangkut kepuasan, maka sudah sewajarnya kalau si pengguna merasakannya terlebih dahulu baru berkilah. Tapi dengan semakin brutalnya persaingan bisnis, sepertinya proses normatif tersebut seakan cukup halal untuk boleh dilewati. Ya, kalau memang produknya sendiri sudah umum, seperti layanan booking hotel online, e-commerce, forum, mungkin masih OK. Setidaknya kalau belum pernah menjadi pengguna, cukup dengan melihat berbagai review yang ada sudah cukup. Tapi kalau sudah menyangkut produk yang harus dicoba dulu sebanyak N kali, rasanya kok ya kurang afdhol. Continue reading Testimoni Palsu

Jejak Digital


Bagaimana nasib data kita yang sudah terlanjur tersebar ke dunia maya? Kalau dipikir-pikir, sekalinya kita terkoneksi ke internet dan mengunggah sesuatu, itu artinya dalam waktu sekian detik, data yang kita unggah akan menyebar ke seluruh dunia. Karena data digital itu seperti halnya kunci rumah, bisa diduplikat dengan mudahnya, kapan saja, prosesnya bisa sangat cepat, sama persis lagi. Duplikasinya juga bisa sangat banyak. Jangankan satu dua tiga empat lima kopian, sebanyak 200 lembar bolak-balik saja tidak masalah. Continue reading Jejak Digital

bandung, ramah, someah

Basa-Basi Budaya Ketimuran


Ketika bertamu ke rumah orang, biasanya kita langsung disapa dengan, “silakan, anggap saja rumah sendiri”. Maksudnya adalah kita sebagai tamu tidak perlu bersikap malu-malu dan sungkan kepada pemilik rumah. Rileks saja selayaknya sedang berada di rumah sendiri. Duduk santai saja seperti sedang di pantai. Numpang buang air boleh. Numpang buang sampah juga OK. Asal jangan numpang sholat dan nonton TV. Ga akan bisa sholat sambil nonton TV. Batal. Continue reading Basa-Basi Budaya Ketimuran

Makan Apa?


Pertimbangan paling utama adalah, siapa yang kita beri makan. Kebanyakan orang, termasuk saya sendiri, seringkali lupa siapa sesungguhnya yang kita beri makan. Makanan sih masuknya ke tubuh kita. Tapi seringnya yang justru kita beri “sesajen” adalah nafsu, amarah, stres, patah hati, kebosanan, dan sejenisnya. Berapa banyak orang yang tiba-tiba menjadi makhluk buas pemakan segala ketika sedang stres? Berapa banyak orang yang ketagihan mengonsumsi asap rokok dan kopi pahit demi mengusir rasa bosan? Berapa banyak orang yang mati nenggak narkoba hanya karena gengsi pada awalnya? Continue reading Makan Apa?

ATM windows xp

ATM Bermasalah


ATM-nya restart sendiri bo’. Perasaan, ATM itu di-restart kalau pas ada petugasnya datang, pas mau refill uangnya. Ya bukan ya? Atau saya saja yang ndeso. Hehe. Karena kepo, ya sudah, saya pantengin saja sekalian, mulai dari booting sampai jalan lagi aplikasinya. Rupanya spek komputernya terhitung jadul. Kalau tidak salah ya… prosesor masih menggunakan Pentium 4, RAM masih di kisaran 512MB, dan OS-nya menggunakan Windows XP. Berhubung sudah kepalang kepo, pas proses booting sengaja saya pencet-pencet semua tombolnya. Berharap ada sesuatu yang terjadi. Dan ternyata benar, proses booting-nya sempat ter-interrupt. Continue reading ATM Bermasalah

uang receh

Membeli Bensin dengan Uang Receh


Ternyata, bertransaksi menggunakan uang berbentuk receh-ceh dengan volume yang banyak-nyak, masih acceptable lho. Tapi, sebaiknya jangan langsung dikumpulkan dalam satu wadah, lalu dibawa apa adanya, hingga berbunyi “kricik-kricik”. Selain bunyinya cukup mengganggu, proses pembayaran yang nantinya kita lakukan akan jadi merepotkan. Ya masa musti dihitung satu-satu dulu di depan yang jualan. Kalau belinya di warung beras Bu Lela di pojokan gang yang relatif sepi sih gapapa. Tapi kalau transaksinya di tempat-tempat yang ada antrian panjangnya, seperti: pom bensin, minimarket, atau supermarket, ya bisa-bisa dimarahi orang-orang sekampung. Continue reading Membeli Bensin dengan Uang Receh

Dilema Memfotokopi


Di era digital ini, kok rasanya masih ada saja ya urusan-urusan yang mengharuskan persyaratan dalam bentuk hard copy alias fotokopi. Bukan “masih ada” denk, ga berkurang lebih tepatnya. Tengok saja bagaimana ribet kompleksnya berurusan dengan birokrasi surat menyurat di kelurahan atau kecamatan. Semuanya serba kertas. Memang sih, sampai sekarang dunia digital belum sepenuhnya bisa menggantikan berkas-berkas dengan tingkat vulnerability tinggi, seperti: ijazah, akte kelahiran, paspor, dan lain-lain. Karena alasan rentan pemalsuan dan keabsahan masih cukup menjadi isu di negara ini. Belum lagi SDM-nya yang rata-rata masih terlalu dini untuk dikolaborasikan dengan sistem berbasis IT. Continue reading Dilema Memfotokopi

polisi tidur

Polisi Tidur


Entah apakah sekarang masyarakat begitu murka akan banyaknya alay’ers dengan kebiasaan berkendaranya yang ngawur. Ataukah hanya gebyah uyah ke semua pengguna jalan, tanpa terkecuali, mungkin termasuk gubernur. Atau hanya karena masalah dana pembangunan dari pemkot yang tidak mengucur. Sehingga banyak yang berinisiatif membangun sendiri sekenanya walaupun tanpa jasa insinyur. Sehingga jangankan ada marka atau rambu yang dipasang, coraknya pun dengan warna jalan di sekelilingnya kebanyakan membaur. Apalagi pas hujan deras mengguyur. Pengendara motor yang ngebut di malam hari pasti akan jatuh babak belur. Dan misi warga sekitar pun sukses karena strateginya manjur. Continue reading Polisi Tidur

Berlawanan


Semoga bisa lebih berhati-hati dalam penggunaan kata-kata berlawanan semacam ini. Karena segala perkataan yang berkaitan dengan orang lain adalah ghibah. Dan niat melebihkan diri sendiri atas yang lain berpotensi ada unsur riya’ di dalamnya. Setiap perkataan juga bisa jadi merupakan sebagian dari doa. Apa yang diucapkan mungkin akan kembali ke diri kita sendiri. Mohon ingatkan juga saya yang banyak lupa ini untuk berhati-hati dalam segala ucapan dan perkataan. Jika ada yang kurang berkenan, mohon maaf. Continue reading Berlawanan

Razia Mobil Tanpa Tempat Sampah


Pertama, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ridwan Kamil selaku walikota Bandung yang sudah menerapkan aturan denda bagi mobil-mobil yang tidak menyediakan tempat sampah di dalamnya. Terlepas dari pro dan kontra soal aturan ini, saya lebih dulu mengapresiasi saja. Karena bagaimanapun juga pak walikota sudah konkrit berinisiasi mengatasi permasalahan buang sampah sembarangan ini. Walaupun pasti ada celah kekurangan yang perlu dikritisi. Daripada tidak melakukan apa-apa. Daripada yang kerjaannya hanya nyinyir selalu. Daripada daripada kan mendingan mendingan. Continue reading Razia Mobil Tanpa Tempat Sampah

Daerah Resapan Air


Kata tetangga yang sudah lama tinggal di daerah situ sih dulu tidak pernah kejadian seperti ini. Tapi semenjak dibangunnya apartemen Gateway Pasteur, yang memang lokasinya berbatasan langsung dengan kawasan permukiman, jadinya sering kekeringan. Begitu katanya. FYI, Gateway Pasteur (GP) adalah kawasan apartemen di Bandung utara yang sampai saat tulisan ini dibuat, pembangunannya masih berlangsung. GP sendiri menempati lokasi di area sebesar 5,5 Ha yang sebelumnya merupakan lahan kosong dengan beberapa pohon besar yang sudah tertanam entah dari tahun berapa. Continue reading Daerah Resapan Air

Kata-kata Pertama


“Ooeek ooeek” adalah kata-kata pertama yang diucapkan oleh seorang bayi ketika baru lahir ke dunia. Kita tidak pernah tahu apa artinya. Apakah minta minum, apakah teriak kesakitan, apakah tertawa bahagia, ataukah justru sejatinya adalah ucapan pertama atas nama Dzat yang meniupkan ruhnya sewaktu masih di dalam kandungan. Karena hanya itu yang dia kenal pada waktu itu. Kita sendiri juga tidak akan ingat mengapa kita juga mengucapkan hal yang sama. Orang-orang sih menyebutnya sebagai suara tangisan. Ya karena tangisan itulah istilah satu-satunya yang kita kenal ketika pertama kali lahir dari rahim sang ibunda kita tercinta. Continue reading Kata-kata Pertama

Masalah cucian piring kotor

Masalah Sehari-hari


Idenya simpel. Menuangkan masalah-masalah yang dihadapi di sekitar kehidupan sehari-hari selama rentang 50 hari perjalanan, beserta solusinya, kalau ada. Masalah-masalah yang diangkat juga bebas temanya. Tidak terikat pada masalah-masalah berat yang dianggap penting saja. Bahkan kebanyakan merupakan masalah yang diambil dari kejadian-kejadian terdekat dengan aktivitas keseharian. Mulai dari bangun tidur, hingga tidur lagi. Mulai dari yang sudah dilakukan, hingga angan yang masih di awang-awang. Mulai dari persoalan pribadi, hingga konspirasi dunia yang “katanya” sedang gawat-gawatnya. Bebas saja. Continue reading Masalah Sehari-hari

Unggah-ungguh di Dunia Maya


ID dalam dunia maya tidak selalu mengacu pada setiap personal di dunia nyata. Setiap orang bisa membuat sebanyak apapun ID yang dia inginkan. Sehingga, ID merupakan sesuatu yang sama sekali tidak bisa dipegang terkait korelasinya dengan individu tertentu. Akibatnya, di internet, semua orang bisa menjadi siapapun dengan topeng ID-nya. Mau berkomunikasi dengan siapa pun, bodo amat, mau asal njeplak kayak bagaimana pun, cuek aja, lha wong anonymous (identitas asli orangnya dirahasiakan atau diisi tapi ngasal). Tipikal seperti ini biasanya kita jumpai di ruang chat terbuka yang salah satunya pernah kita kenal dengan nama IRC. Atau di forum-forum bebas seperti Kaskus dengan ID-ID klonengannya. **sengaja nama Kaskus tidak saya kasih bintang-bintang karena Kaskus adalah salah satu karya anak bangsa yang patut diacungi jempol Continue reading Unggah-ungguh di Dunia Maya

Setelah Generasi Jempol, Kini Generasi Kelingking


Bismillaah… Masih hangat di ingatan saya ketika masih “lucu-lucunya” duduk di bangku perkuliahan. Waktu itu, saya dan banyak teman-teman sejurusan, mungkin sampai lintas angkatan, sedang mengikuti sebuah seminar tentang keprofesian di bidang IT. Yang paling berkesan adalah saat ketika salah satu keynote speaker (nah kalau yang ini saya benar-benar lupa siapa gerangan namanya, ibu-ibu kalau tidak salah), bertanya kepada audience tentang siapa yang sampai sekarang tidak menggunakan hp. Sontak, saya dan seorang sahabat saya mengacungkan jari (bukan jari jempol yang digoyang ya, apalagi jari tengah ❗ ) sebagai tanda bahwa kami lah yang mengaku tidak menggunakan hp saat itu. Eh, … Continue reading Setelah Generasi Jempol, Kini Generasi Kelingking

Halal di Negeri Sendiri


Bismillaah… Mendapati link dari teman tentang acara halal expo di Jepang: Menghadiri Japan Halal Expo 2014 di Makuhari Messe, Chiba. Secara umum, ulasannya menarik, benar-benar menggambarkan sikon yang semakin membaik, khususnya bagi warga muslim yang tinggal di Jepang. Mengingat begitu sulitnya mendapatkan makanan yang bersertifikat halal di negeri orang yang notabene bukan negara islam atau berpenduduk mayoritas muslim seperti Indonesia. Saya sendiri pernah mengalaminya waktu masih seru-serunya acara backpacking dulu. Jangankan menemukan label halal, menemukan mushola di kawasan umum saja sangat-sangat jarang. Namun karena urusan perut yang tidak bisa ditunda, akhirnya lagi-lagi kembali pada selera nusantara, alias indom*e. Mau bagaimana … Continue reading Halal di Negeri Sendiri

Olahraga Rutin


Bismillaah… Di perjalanan pulkam kemarin saya naik kereta ekonomi Jayabaya jurusan Jakarta-Surabaya. Jujur saya akui PT Kereta Api Indonesia (persero) pasca kepemimpinan Ignasius Jonan sekarang sudah jauh maju pesat. Mulai dari penjadwalan kereta yang sudah makin tepat waktu, kebersihan dan kelayakan kereta penumpang (semua sudah dipasangi AC dan tidak ada tiket berdiri), mekanisme boarding yang “diserupakan” bandara, hingga sistem ticketing yang sudah sangat keren. Kapan-kapan saya akan mengulas bagaimana kerennya perkembangan sistem ticketing di KAI ini di postingan yang berbeda. Kalau ingat. 😀 Di sepanjang perjalanan saya kebetulan duduk berhadap-hadapan dengan seorang bapak yang usianya di kisaran 72 tahun. Perawakannya … Continue reading Olahraga Rutin

Nilai seratus

Selamat Hari Guru Nasional


Masih ingat coretan-coretan di atas? Coretan-coretan pulpen merah sederhana yang dulu pernah menjadi simbol kebanggan tersendiri ketika ditunjukkan di hadapan orangtua. Tanpa coretan-coretan itu, rasanya kertas jawaban ujian kita tidak ada artinya. Di tempat saya namanya tanda “nyaus” atau “satus” atau seratus, yang artinya semua jawaban dinilai benar oleh bapak / ibu guru. Continue reading Selamat Hari Guru Nasional