
[Telemarketing] Tidak Ya Tidak
Moral cerita:
Kadang tidak perlu bersusah-payah mencari alasan hanya untuk mengatakan “tidak”. Tidak ya tidak. Semakin kita beralasan, akan semakin panjang urusan. Continue reading [Telemarketing] Tidak Ya Tidak
Moral cerita:
Kadang tidak perlu bersusah-payah mencari alasan hanya untuk mengatakan “tidak”. Tidak ya tidak. Semakin kita beralasan, akan semakin panjang urusan. Continue reading [Telemarketing] Tidak Ya Tidak
Bismillaah… Percaya tidak, kalau senyum itu selain bisa terlihat juga bisa terdengar? Coba saja bandingkan suaranya penyiar radio favorit yang sedang siar. Dengan suaranya mas-mas Mc.D delivery yang nampak datar. Atau suaranya mbak-mbak asuransi perbankan yang sedang menawarkan produknya secara gencar. Dengan operator penjualan tiket kereta api online yang kadang emosi dan tidak sabar. Hanya karena salah bertanya, “Mbak, hari kamis minggu depan itu tanggal 27 kan ya, benar?” Hehehe… Tapi bener lho, kadang saya suka memperhatikan dan menatap. Bagaimana intonasi orang ketika berbicara dan berucap. Ketika ngobrol via telpon dengan teman yang sedang sama-sama tidak punya uang biasanya nadanya … Continue reading Tele-Smiling