Kesan pertama ketika melihat film ini adalah “ini film apa sih?”, orangnya jelek-jelek semua, dunianya rusuh, sampai hampir sumpek melihatnya. Tadinya saya sempat berkomentar, “ini niatnya nyari hiburan malah dapet keruwetan”. Tapi setelah beberapa menit penayangan rupanya anggapan miring saya menjadi agak bergeser. Kesan out of the box rupanya mulai dihadirkan ketika aksi meloloskan diri sang jagoan, Max Rockatansky, yang saya pikir “begini”, dan mungkin kebanyakan orang-orang mengiranya juga “begini”, ternyata “lho.. kok gitu?? hahaha”. Saya sengaja tambahkan “hahaha” karena memang secara visual film ini menghadirkan bumbu-bumbu komedi dari awal sampai akhir. Walaupun kalau dilihat sebenarnya tidak ada kesan sama sekali ke arah sana. Bingung kan? Tapi inilah salah satu poin yang sangat kuat dalam film ini, menurut saya. Continue reading [Review] Mad Max: Fury Road