Itu…

Bismillah…

Pagi ini saya hanya ingin menyarikan sebuah catatan singkat berupa status di salah satu media sosial yang saya rasa cukup penting untuk disimpan di blog alakadarnya ini. You know lah, kebanyakan yang kita tulis di media sosial itu kecenderungannya hanya akan menjadi tumpukan sampah yang terus menggunung dari waktu ke waktu. Untuk mencarinya lagi, harus kerja ekstra ngubek-ngubek linimasa yang entah sudah tertimbun berapa lama. Mungkin memang benar kalau ada orang yang menyatakan bahwa media sosial itu omong kosong. Ah mosok? Saya sendiri juga baru dengar dari “katanya”. Kata siapa? Pokoknya “katanya” gitu lah. Kalau sudah nemu artikel atau e-book-nya tolong kasih tau saya ya.

TEGAS itu… “Mohon maaf, Anda sudah melampaui batas, jika tidak bisa diselesaikan dengan duduk bersama, bagaimana kalau kita perang saja?“.

KERAS itu… “Anda memusuhi kami. Kami tidak gentar. Maju!!“.

BUAS itu… “Pokoknya bakarrrr…!!! Gantung lehernya!!“.

CULAS itu… “Orang bodoh dan arogan seperti Anda mana mungkin tidak berniat memusuhi.“.

BIAS itu… “Saya tidak memihak siapa-siapa atau apa-apa. Mungkin banyak saudara saya yang selama ini salah persepsi. Saya percaya bahwa Anda tidak ada niat untuk memusuhi kami.“.

IKHLAS itu… “Segala sesuatu yang terjadi selalu ada hikmah di baliknya. Karena ada Allah yang menentukan semuanya.“.

Sudah begitu saja. Itu…