masbuq

Masbuq


Bismillah…

Sayup-sayup kudengar panggilanMu

Kulihat derap-derap langkah kaki penuh semangat dari para tamuMu

Kusaksikan juga seluruh pohon dan dedaunan mulai tertunduk menyebut namaMu

Tak ketinggalan, serangga dan hewan-hewan melata ikut bertasbih memujiMu

Sedangkan aku… masih saja terlena dengan buaian duniaku

Padahal aku tahu itu, aku tahu bahwa ada yang jauh lebih baik daripada dunia dan seisinya

Bahkan sangat sering aku lebih memilih kehangatan selimut dan sepenggal kisah mimpi yang sama sekali tidak ada maknanya

Ya Allah… ada apa dengan hati ini? Ada apa dengan kaki ini? Ada apa dengan jiwa ini?

Selalu saja mengambil harga yang paling rendah dari semua yang Engkau tawarkan

Sementara… aku selalu berharap kelak yang aku dapat adalah yang terbaik

Sebaik surganya para Nabi dan Rasul, surganya surga, Jannatul Firdaus

Padahal kenyataannya, aku selalu masbuq, masbuq, dan masbuq

Jangankan terhadap Nabi dan Rasul, sahabat, tabi’in, para ulama ataupun orang-orang sholeh terdahulu

Dibandingkan dengan semut-semut Ibrahim saja aku tidak ada apa-apanya

Ya Allah… ada apa dengan hati ini? Ada apa dengan kaki ini? Ada apa dengan jiwa ini?

Aku selalu terburu-buru meraih kehidupan dunia yang hanya serupa setetes air di jari telunjuk ini

Sementara aku selalu terlambat menyambut ampunanMu ketika asmaMu dikumandangkan

Astaghfirullah… ya Allah, kalau memang hanya masbuq kemampuanku, izinkanlah aku bisa menyempurnakan rakaatku bersama dengan saudara-saudaraku yang Engkau ridhoi

#selfnote

masbuq cak nun 4 nov 2016 baru rakaat awal
Sumber Gambar: https://caknun.com/2016/jurus-jalan-panjang/

6 thoughts on “Masbuq

    1. Btul mb Winny. Pinginnya selalu yang terbaik, terbagus, tertinggi. Tapi nafsu ini selalu mencari celah dengan itung-itungan prinsip ekonomi. Kalau perlu ga usah ngapa-ngapain tapi dapet untung besar. Astaghfirullah.

      Like

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.