kemana langkah kakimu kau arahkan

Kemana Langkah Kakimu Kau Arahkan?


Bismillah…

Kaki ini ibarat roda yang berjalan. Bukan roda yang berputar ya. Itu materi postingan sebelumnya. Maksudnya, roda kendaraan yang digunakan untuk mengarahkan tubuh kemanapun kita mau. Mau ke utara, ke selatan, barat, timur, atau tenggara, kaki inilah eksekutornya. Itulah kenapa dalam bahasa Jawa populer kita sering mendengar, “ga iso metu nang ndi-ndi, lagi ra ono sikile” (ga bisa keluar kemana-mana, sedang tidak ada kakinya — kendaraannya/mobilnya).

Ada kalanya kaki ini ringan sekali melangkah. Menepati janji menunaikan amanah. Begitu semangat menuju rumah ibadah. Melaksanakan yang wajib menghidupkan yang sunnah. Menghadiri majelis ilmu mencari berkah. Mengais rizki halal untuk memenuhi kewajiban nafkah. Niat tulus ikhlas demi keluarga yang sakinah.

Namun tidak jarang justru kaki ini sangat tak bergairah. Menuju kebaikan walaupun hanya beberapa langkah. Yang ada malah berbelok ke tempat-tempat “bermasalah”. Disertai nafsu lawwamah bahkan amarah. Juga syahwat duniawi yang semakin dituruti semakin membuncah. Bukannya berkilah. Tapi karena memang sedang berada di jalan yang salah.

Ada juga saat-saat dimana kaki ini diam membujur lemah. Tak kuasa memutuskan tujuan maupun arah. Lunglai, lemas, dan gelisah. Jalan di tempat, tidak ke sini, tidak ke sana, hanya menengadah. Konon futur itu memang fitrah, tapi apa daya berpikirpun susah. Kadang hanya sedikit tersadar kalau hati ini sedang jengah. Mungkin saatnya menggelar sajadah memperbanyak sedekah.

Selamat menunaikan sholat jumat bagi yang melaksanakannya. Mari langkahkan kaki kita menuju tempat-tempat yang diridhoi olehNya. Tetap semangat!!

14 thoughts on “Kemana Langkah Kakimu Kau Arahkan?

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.