voorijder gojek

VoJek – Aplikasi Pemesanan Jasa Voorijder


Bismillah…

Disclaimer

Deskripsi-deskripsi, hasil desain, dan semua informasi yang terkait tulisan di bawah ini TIDAK ditujukan untuk mendiskreditkan pihak-pihak tertentu. Pembuatan tulisan ini hanya didasarkan atas rasa syukur karena telah dianugerahkan sebuah negeri yang luar biasa. Saking luar biasanya hingga banyak sekali dinamika sosial yang tidak ada habis-habisnya untuk diperbincangkan. Bukan semata-mata konflik. Melainkan menumbuhkan budaya kritik mengkritik. Bukan masalah saling hardik. Tapi sama-sama tumbuh dewasa menghadapi intrik yang pelik. Bukan juga terlena dengan kemunduran yang terjadi secara sistematik. Namun lebih saling menyemangati agar sama-sama keluar dari kungkungan nilai-nilai dogmatik. Sungguh sangat bangga menjadi salah satu bagian dari negeri yang luar biasa ini.

Jika terdapat kesamaan nama instansi, bidang usaha, atau kelompok-kelompok tertentu itu hanyalah sebuah penyebutan nama saja. Tidak perlu digeneralisasi secara berlebihan, dan juga tidak perlu dijadikan sebagai bahan tudingan secara tekstual. Mohon pahami konteksnya. Dan sekali lagi, saya tidak bermaksud mendiskreditkan siapa pun. Hanya sedikit berbagi kebahagiaan bersama dalam karya dan kreativitas untuk hidup rukun dan damai di negeri ini.

**serius amat sik… 😛

Voorijder

Dalam pengertian awam (saya), voorijder adalah kendaraan (biasanya berupa motor ber-cc besar) yang berada di bawah otoritas militer atau kepolisian dan digunakan untuk escorting atau pengawalan terhadap beberapa kendaraan yang dinyatakan mempunyai kepentingan tertentu secara formal, sehingga memerlukan pengawalan dari petugas. Yang banyak ramai diperbincangkan sekarang adalah klaim banyaknya penyalahgunaan voorijder oleh oknum-oknum tertentu, baik dalam skala kepentingannya, maupun cara mengawalnya. “Katanya”, setiap pengguna jalan memiliki hak yang sama, kecuali untuk kejadian darurat dan “urusan negara”. “Katanya” lagi, kebanyakan praktik escorting yang dilakukan voorijder cenderung menyalahi aturan. Seakan-akan urusan yang tadinya biasa-biasa saja bisa berubah menjadi urgent hanya dengan menyewa voorijder. Contohnya, rombongan pernikahan. Di sisi lain, pihak petugas justru mengklaim bahwa tindakan yang dilakukan sudah sesuai aturan. Karena setiap warga masyarakat sama-sama berhak meminta pengawalan petugas untuk kondisi-kondisi tertentu yang menurutnya mendesak akibat adanya faktor-faktor penghambat yang ada di jalan raya, seperti: macet, gangguan mantan keamanan, ada demo, atau kerusuhan. Semua diklaim sah-sah saja, tapi tanpa menyebut “embel-embel” di belakangnya. Sebut saja tersangkanya, duit.

Ide Aplikasi

Berdasarkan kondisi tersebut, maka perlu adanya mekanisme keterbukaan dan transparansi dalam hal pemakaian jasa voorijder. Mulai dari penggunaannya bagaimana, digunakan dalam hal urgensi yang seperti apa, hingga uang sewanya lari ke mana. Sehingga yang ingin penyamarataan hak pasti bisa ikut mengawasi dan legowo kalau ternyata hak dan kewajiban setiap warga negara itu memang tidak sama, tapi “cukup” adil. Minimal yang paling terlihat adalah dari besaran pajak yang dibayarkannya ke negara. Kalau hak sama tapi kewajibannya beda ya repot. Sedangkan bagi pihak petugas yang mengklaim sudah sesuai aturan, maka akan semakin mempunyai bukti otentik. Disamping ada juga kontrol aliran dana sewa voorijder yang sudah tidak dapat “dimainkan” lagi karena langsung masuk ke kas negara.

VoJek adalah aplikasi perangkat mobile yang dapat digunakan oleh semua warga negara Indonesia dalam hal pemesanan jasa voorijder untuk kepentingan-kepentingan tertentu yang dianggap memiliki skala prioritas relatif lebih tinggi dibandingkan prioritas pada umumnya.

voorijder gojek
Desain splash screen VoJek.

Tagline yang diusung adalah A Voorijder for Everyone. Well, it is not exactly everyone actually. Everyone who has paid some additional (relatively) huge amount of taxes to the country and or everyone who really need an escort service to overcome his/her high-level emergency state.

voorijder gojek
Desain main menu VoJek.

Fitur utama VoJek direpresentasikan sebagai layanan-layanan jasa voorijder berdasarkan kategorinya. Ada enam (6) kategori sesuai karakteristik pengawalannya.

  1. Official Escort
    Perjalanan dinas instansi yang memerlukan pengawalan, iring-iringan kendaraan kementrian, kampanye partai, mobilisasi militer. TIDAK termasuk iring-iringan presiden dan wakil.

  2. Toll Package
    Pengawalan khusus di dalam tol, iring-iringan kendaraan berkecepatan tinggi, contoh: rombongan Lamborghini (termasuk yang tidak mengenakan plat nomer).

  3. Personal Emergency
    Kecelakaan/ambulans, kendaraan bantuan musibah bencana, iring-iringan kendaraan jenazah, iring-iringan pengantin (yang terburu-buru ingin kawin), kendaraan yang di dalamnya ada orang mau melahirkan, dan bisa jadi termasuk formasi delivery service restoran cepat saji yang dituntut untuk selalu tepat waktu.

  4. Touring
    Segala jenis kendaraan roda empat atau dua yang akan melakukan touring. Kegiatan mudik bersama, acara klub motor/mobil, termasuk gerombolan moge (yang katanya takut mesinnya cepat over heat jika terkena macet berkepanjangan dan “katanya” pernah mengklaim sedang melaksanakan “acara negara”), termasuk juga rombongan study tour anak-anak sekolah dan ibu-ibunya (yang suka berhenti mendadak di tempat perbelanjaan dan pusat oleh-oleh).

  5. Low-Speed Carnival
    Pengawalan khusus untuk kendaraan atau iring-iringan yang bergerak dengan kecepatan lambat. Demo (kecuali demo buruh, tidak perlu pakai alasan), pawai atau parade, karnaval 17 agustusan, iring-iringan sepeda kumbang, mobilisasi odong-odong, lomba lari marathon, gerak jalan, jalan sehat yang ada undian doorprize-nya, drum band (semoga masih ada), rombongan beladiri yang sedang latihan, rombongan khitan massal, barisan anak-anak TK yang lucu dan menggemaskan, hingga arak-arakan wisuda atau OSPEK bersama senior-senior yang kece tapi galak.

  6. Secret Mission
    Pengawalan rahasia yang hanya dapat dilakukan oleh pihak-pihak tertentu atas otorisasi negara atau lembaga berwenang. Mobilisasi narapidana, pengawalan agen khusus seperti di film Mission Impossible, atau akun anonymous yang berani membayar mahal untuk dikawal secara misterius.

Proses Bisnis

Setidaknya, ada lima (5) entitas yang terlibat dalam VoJek, yaitu: pengguna (user), militer dan kepolisian sebagai penyedia jasa voorijder, pemerintah sebagai pengontrol kebijakan dan UU, direktorat pajak untuk verifikasi data pengguna berdasarkan NPWP, dan terakhir masyarakat luas sebagai pengamat.

Proses dasarnya, pengguna yang melakukan registrasi akan diverifikasi ke API yang disediakan oleh kantor pajak. Verifikasi dilakukan untuk menentukan berapa deposit minimum yang WAJIB dibayarkan oleh pengguna berdasar data penghasilan, dkk. Deposit bisa GRATIS kalau besar penghasilan kena pajaknya tidak mencapai nilai minimum yang ditentukan. Jumlah pengguna hanya dibatasi 2000 ID unik untuk seluruh Indonesia dan dilakukan penggiliran setiap bulannya sesuai tiket antrian yang berlaku. Jadi satu user tidak bisa terus-terusan menjadi member aktif. Dari jumlah tersebut, diharapkan minimal ada 20% pengguna yang wajib membayar deposit maksimal sebesar Rp.20 juta. Dalam rentang satu bulan tersebut masing-masing pengguna hanya dapat menggunakan haknya sampai maksimal tiga kali. Itupun setelah melalui verifikasi keterangan “keadaan mendesak” yang telah didefinisikan. Lumayan lah, kalau target tersebut terpenuhi, setidaknya akan ada potensi Rp.400an juta yang masuk kas negara setiap bulannya.

Crtitical Aspect

  • VoJek baru akan berjalan maksimal jika pelayanan jasa voorijder hanya dilakukan satu pintu, yaitu melalui aplikasi ini. Sehingga peran serta pemerintah dalam penetapan undang-undang penggunaan voorijder akan sangat diperlukan.

  • Jumlah pengguna maksimal per bulannya masih sangat tentatif sesuai situasi dan kondisi di lapangan. Jika ternyata malah terlalu banyak voorijder di jalanan, maka jumlah tersebut harus disesuaikan.

  • Atribut, logo, atau kode VoJek harus disematkan pada kendaraan-kendaraan voorijder yang bertugas. Bahkan kalau perlu dicantumkan juga order number-nya, agar semua pihak dapat sama-sama mengontrol pelaksanaan di lapangannya.

acara negara

Rabu, 26 Agustus 2015 pukul 11:12 WIB

Masya Allah… Ternyata kali ini saya ngelindur di siang bolong. Subhanallaah walhamdulillaah wa laa ilahaillalaahu allaahuakbarEh, tapi ya boleh juga sih kalau semisal ada yang ngasih project aplikasi semacam ini. 😀 PS: jangan dianggap becanda lho!!

47 thoughts on “VoJek – Aplikasi Pemesanan Jasa Voorijder

    1. Ngelmu opo to.. hahaha.. ha wong ini bikinnya jg ga efisien.. makin ke sini makin susah posting daily krn capek hrs memenuhi standar idealisme.. hahaha.. tp dinikmati aja lah.. ngeblog ini

      Like

  1. Sentilan keren.
    Tadinya mau saya sampaikan ke temannya kawan, mana tau bisa ditindaklanjuti sama the police dijadikan aplikasi supaya pemesanan jasa voorijder lebih sedikit terbuka dan akuntabel. Tapi sayang sekali kab*r**krim sudah ganti, wuhaha…

    Liked by 1 person

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.