tips belajar berenang mudah

Tips Belajar Berenang Mudah


Bismillaah…

Menjawab tantangan dari om Dani soal berenang. Walaupun beliau sebenarnya tidak merasa menantang, hanya saja saya sendiri yang merasa tertantang. Lagipula draft-nya sudah terlanjur terpampang. Jadinya kentang. Kalau tidak di-publish ya sayang. Semoga tidak dikatakan nyontek, walaupun agak-agak sedikit contekable juga sih. Jadilah postingan ini: tips belajar berenang mudah. 😀 Maap ya om.


Kita harusnya bangga dengan negara Indonesia. Lebih dari 17 ribu pulau yang menghampar di antara lautan biru nan mempesona. Tak terhitung berapa banyak jumlah tempat wisata bahari membentang dari Sabang sampai Merauke yang indahnya luar biasa. Juga beraneka jenis spesies bawah permukaan laut yang begitu banyak membuat siapapun yang singgah ke negeri ini akan selalu terpana. Sungguh sayang disayang kalau kita tidak bisa menjaganya dari tangan-tangan kotor yang menjamahnya. Padahal sejatinya kita ini begitu kaya akan alam laut dan segala potensinya. Tidak percaya? Cobalah menyelam menyusuri dasarnya, atau sekadar berenang ke sana kemari melihat dari sisi permukaannya. Selfie-lah di bawah sana, jangan hanya bangga menyusuri pantai-pantainya saja. Tanpa mengenali kekayaan alam yang tersembunyi di bawahnya. Yang selama ini jadi incaran para mafia. Ah, sudahlah, cukup cuap cuap ga pentingnya. Langsung to the point saja. 😛

tips belajar berenang
Detail Teknis: Nikkor AF-D 50mm f/1.8; F Number f/5.6; ISO 200;
Lokasi: Batam, Riau, Indonesia

Tentang Aktivitas Berenang

Berenang merupakan aktivitas yang sebenarnya penting-penting-ga-penting. Sisi pentingnya adalah sebagai upaya menjaga diri dari situasi darurat yang tidak kita duga sebelumnya dan kebetulan melibatkan air dalam volume yang buanyak. Misalnya, bencana banjir bandang, kapal karam, atau hanya masalah sepele seperti tercebur ke dalam kolam pancingan yang dalamnya 2 meter. Kalau hanya kecebur di got itu bukan darurat, itu hanya salah lewat. Kalau kehujanan di tengah taman sendirian sambil membawa bunga itu juga bukan darurat, tapi hatinya sedang tersayat. o_O Sisi ga pentingnya, yaa kejadian seperti itu memang jarang terjadi, khususnya bagi kita-kita yang hidup di daerah perkotaan yang setiap hari ngantor di gedung-gedung mewah dengan kebutuhan transportasi darat yang sudah cukup terpenuhi. Bisa berenang atau tidak ya ga ngaruh. Tapi kan lebih banyak pentingnya. Salah satunya adalah alasan kesehatan. Kan kalau ga sehat kita jadi ga bisa bekerja. Ga bisa berkarya lah. Merasa tak berguna lah. Stres sendiri lah. Waspadalah waspadalah.

Mengapa Belajar Berenang?

Itulah salah satu kelemahan kita sebagai manusia. Sebagai informasi, sebagian besar hewan berkaki yang berjalan di atas tanah, secara otomatis akan langsung bisa berenang atau minimal mengapung ketika diceburkan ke dalam air. Harimau, singa, anjing, kucing, bahkan gajah sekalipun. Mungkin karena memang morfologinya yang sudah mendukung, posisi kepala dan moncong hidungnya yang memungkinkan untuk bisa bernapas di atas permukaan air, titik berat tubuhnya yang seimbang karena ditopang oleh 4 kaki, dan by nature sudah otomatis paham kalau itu adalah air. Kecuali beberapa jenis primata, seperti kera, monyet, dan orangutan. Hewan jenis ini perlu dilatih terlebih dahulu agar punya kemampuan untuk berenang. Sayangnya, kita lebih meniru golongan yang kedua. Kecuali sudah dikondisikan sedini mungkin saat kita baru berusia 1-2 bulan sejak lahir.

Syarat-syarat

Nah, bagi yang belum bisa berenang namun ada keinginan kuat atau hasrat terpendam untuk bisa berenang, saya ada sedikit tips nih bagaimana cara belajar berenang dengan mudah. Catat ya, sedikit. Kalau banyak namanya taps. Tapi mohon jangan percaya 100%, karena saya hanya bisa berenang, bukan jago berenang, implementasinya insya Allah gampang, tapi yaa risiko ditanggung penumpang. 😈

Syarat-syaratnya:

  1. Usahakan pergi ke kolam renang, jangan di empang. Karena kita mau berenang, bukan mau berkubang.

  2. Sebisa mungkin pakailah pakaian khusus berenang, karena penting untuk pergerakan. Khusus laki-laki usahakan jangan menggunakan celana yang kurang ergonomis untuk bergerak di dalam air, seperti berbahan jeans, atau katun yang tebal. Lebih baik menggunakan celana rumahan yang tipis kalau memang belum ada celana khusus renang. Karena pertama kali belajar berenang biasanya belum sempat membelinya. Bagi yang perempuan monggo silakan tentukan sendiri spesifikasinya.

  3. Siapkan kacamata renang. Kalau tidak ada sebaiknya pinjam saja. Kalau tidak ada yang bisa dipinjami ya sudah, gapapa. Concern-nya, ketika di dalam air kita harus melek, jangan merem, karena bakal kehilangan orientasi. Biasanya, air kolam renang bisa membuat mata perih karena kandungan kaporitnya. Bagi yang belum terbiasa pasti akan sangat menyakitkan. Beware!!

  4. Tidak perlu membawa pelampung. Apalagi pelampung yang modelnya seperti kepala bebek. Bukan apa-apa, aneh aja rasanya. 😀

Niat dan Jangan Malu

Semuanya diawali dari niat. Kalau tidak sanggup ya shanggupin. Tidak ada kata terlambat untuk belajar berenang. Jaka, dara, tua, ataupun muda tidak masalah. Yang penting niatnya. Memang sih, akan lebih mudah membentuk gerak reflek dan otot-otot tubuh ketika masih muda, tapi kan yang namanya umur tidak bisa diulang kembali. FYI, saya ketika pertama kali belajar berenang juga pas sudah tua dewasa kok.

Cara tahunya kita niat atau tidak bagaimana? Minimal datang dulu ke kolam renang. Karena datang saja sudah merupakan hal yang patut diapresiasi. Kalau sudah datang, bayar, masuk, ya masa ga ngapa-ngapain, kan rugi. Minimal membasahi badan sudah lumayan. Oh ya, daripada nganggur jangan lupa pemanasan dulu ya. Stretching dan warming-up sangat perlu untuk mengendurkan urat syaraf, melemaskan sendi-sendi yang kaku, dan agar terhindar dari kram otot yang kerap terjadi di kolam renang akibat kurangnya pemanasan.

Berani

Belajar sesuatu yang ada faktor risikonya memang butuh keberanian. Kalau tidak berani pasti akan sulit mempelajarinya. Karena hal ini menyangkut mental learning. Akan ada tembok besar yang menghalangi kita dalam belajar. Dalam dunia renang, tembok penghalang terbesar adalah rasa takut tenggelam. Cara satu-satunya ya dobraklah tembok ini dengan cara menenggelamkan diri. Lho… kok?!

Ya, serius. Saya sudah melewati masa-masa ketakutan ini dengan cara yang agak ekstrim, tapi manjur. Pertama, ajaklah satu atau dua orang teman yang sudah bisa atau jago berenang untuk menjaga kita agar tidak tenggelam (WAJIB). Kedua, ajaklah ke kolam renang yang paling dalam. FYI, saya dulu belajarnya di kolam dengan kedalaman 5 meter. Di kolam yang dalam seperti itu kan biasanya ada papan lompat tuh, dengan ketinggian bermacam-macam. Kalau tidak salah, ada yang 1 meter, 2 meter, 3 meter, atau di atas itu. Untuk menuju ke masing-masing ketinggian biasanya ada anak tangga yang disediakan. Nah, berikutnya naiklah ke papan lompat yang tidak terlalu tinggi, juga tidak terlalu rendah, katakanlah yang 2 meter dari permukaan air kolam. Sebelumnya, minta tolonglah teman-teman yang mahir berenang tadi untuk stand-by di permukaan dekat papan lompat. Kemudian, tarik napas dalam-dalam dan lompatlah ke air dengan posisi tubuh berdiri lurus. Disarankan agar menjepit lubang hidung dengan jari tangan agar tidak kemasukan air secara tiba-tiba. Karena pemula pada umumnya tidak akan terbiasa dengan tekanan air pada kedalaman tertentu.

tips belajar berenang mudah
Dobrak keberanian dengan melompat dari ketinggian tertentu.

Begitu masuk ke dalam air, jangan panik, jangan merem, tetaplah tenang. Tahan napas selama mungkin. Lihat pemandangan indah di sekitar kolam dari bawah permukaan air. Syukuri apa yang sudah didapatkan selama ini. Sesekali lihatlah ke bawah gelapnya dasar kolam yang walaupun hanya 5 meter tapi sudah cukup mencekam. Bagaimana samudera yang berkilo-kilo meter kedalamannya ya? Dari sini janganlah sombong, karena sombong sudah tidak berguna. Jangan menggerak-gerakkan tangan dan kaki sebagai tanda panik, justru akan semakin memperlambat tubuh kita untuk segera ke permukaan. Minimal diam saja dalam posisi tegak, normalnya tubuh akan mengapung dengan sendirinya dengan posisi kepala menyentuh permukaan air terlebih dahulu. Jangan pula melakukan tindakan yang tidak perlu, seperti bernyanyi, ngemil, atau ngupil.

tips belajar berenang mudah
Tetap tenang, jangan panik, tetap tahan napas, berdoalah biar barokah.

Tenang saja, doa orang teraniaya akan dikabulkan. Karena tadi kita menganiaya diri kita sendiri dengan sengaja menyeburkan diri ke kolam renang yang dalam, maka ini adalah kesempatan yang paling baik untuk berdoa. Semoga sesi awal yang agak horor ini segera terlewati dan barokah. Aamiin.

Begitu sampai di permukaan, usahakan untuk langsung tarik napas dalam-dalam, karena biasanya kita akan tenggelam lagi sesaat setelah muncul ke permukaan. Setelah itu segera lambaikan tangan pada kamera teman yang sudah sedari tadi stand-by untuk meminta pertolongan. Pada fase ini, sedikit tegukan pertama air kolam renang akan terasa sangat segar membasuh dahaga. Santai santai, orang belajar sepeda biasanya kan sekali dua kali terjatuh dan luka. Nah, orang belajar berenang juga sama, biasanya akan ada seteguk dua teguk air kolam yang terminum. Wajar. 😀

Latihan Dasar

Begitu sudah berhasil menjebol tembok rasa takut akan tenggelam, insya Allah ke depannya akan jauh lebih mudah. Tapi tetap perlu latihan awal sebagai dasar bagaimana cara berenang yang baik. Jangan terlalu risau kalau memang belum bisa sama sekali. Justru lebih mudah membentuk sesuatu itu dari nol, daripada yang sudah terbentuk tapi keliru. Contohnya, ada sebagian orang yang sudah dari kecil bisa berenang, tapi menggunakan gaya yang mirip anjing ketika berenang. Kaki tangan mengayuh, sementara posisi kepala mendongak ke atas. Jadi posisi hidung dan mulut selalu berada di atas permukaan air. Mungkin karena sudah terbiasa dengan kebiasaan di kampung. Saya juga sempat sedikit bergaya seperti itu awalnya. 😀

So, tidak ada salahnya jika kita memulai dari latihan yang paling dasar, mengenali titik berat tubuh kita ketika berada di air. Lokasi yang paling ideal untuk memulai latihan dasar ini adalah kolam dengan kedalaman standar internasional Indonesia, 2 meter. Jangan di kolam anak-anak yang 1 meter atau 1,5 meter. Kurang terasa daya apungnya. Nah, dari yang pernah diberitahu ke saya, ada empat (4) latihan dasar yang cukup lumayan buat mengenali titik berat tubuh kita. Yang pertama adalah posisi berdiri, yang kedua posisi jongkok, yang ketiga posisi mengayuh, dan yang terakhir posisi terlentang. Masing-masing posisi memiliki tujuan dan keuntungannya.

Posisi berdiri di samping dinding kolam dengan berpegang pada satu tangan di ujungnya mempunyai tujuan awal agar kita bisa menyesuaikan terhadap tekanan air yang memang sangat berbeda dengan tekanan udara yang biasa kita hirup. Lebih berat itu pasti. Lakukan berulang-ulang agar makin terasa sense-nya sekaligus latihan tahan napas panjang. Sesekali lepas pegangan dari dinding kolam biar terasa kemana badan akan bergerak.

tips belajar berenang mudah
Posisi berdiri tegak, lakukan berulang-ulang, hingga terbiasa dengan tekanan air dan tahan napas.

Kalau sudah bosen, lanjutkan saja dengan posisi kedua. Posisi jongkok, persis seperti kita sedang jongkok di atas tanah. Kalau sudah berani melakukan posisi ini berarti sudah terbiasa melepaskan pegangan tangan dari dinding kolam dong. Lepaskan saja, tapi jangan jauh-jauh dari tepi kalau tidak yakin. Jongkoklah. Apa yang terjadi? Kalau sikap tubuhnya benar, maka secara otomatis badan akan mengapung dengan punggung berada di atas, sejajar dengan permukaan air. Sesekali selingi dengan posisi berdiri tegak, lama-kelamaan juga tahu prinsip kerjanya seperti apa.

tips belajar berenang mudah
Posisi jongkok, menempatkan titik berat persis di tengah-tengah tubuh.

Lanjut. Kedua posisi di atas baru pengenalan titik berat secara statis. Padahal untuk bisa berenang kita perlu bergerak ke sana kemari. Artinya, kita perlu belajar bagaimana cara bergerak di dalam air. Salah satu alat penggerak utama kita adalah kaki. Untuk itu, pergerakan kaki sebaiknya dilatih sedemikian rupa agar terbiasa mengayuh di dalam air untuk menghasilkan gerak perpindahan pada tubuh dari satu tempat ke tampat yang lain. Posisi mengayuh adalah posisi paling mendasar untuk latihan kayuhan kaki. Posisi awal seperti posisi berdiri. Lakukan gerakan mengayuh pada kedua kaki. Kalau gerakannya benar, maka tubuh akan terangkat sejajar dengan permukaan air. Oh ya, salah satu tangan sebaiknya menumpu pada bagian bawah dinding kolam, atau free agar bisa merasakan kemana tubuh akan bergerak. Miring kah, membelok kah, atau bahkan mungkin belum bisa terapung dengan sendirinya.

tips belajar berenang mudah
Posisi mengayuh sebagai latihan menggerakkan tubuh dari posisi satu ke posisi lainnya.

Nah, posisi terakhir adalah posisi yang paling nyantai dibanding ketiga posisi sebelumnya. Tapi nampak agak serem bagi yang belum terbiasa. Berdiri sudah, telungkup sudah, mengayuh sudah, tinggal posisi terlentang yang belum. Caranya cukup mudah. Condongkan saja tubuh ke arah belakang. Busungkan dada (WAJIB). Bukan karena sombong atau apa, tapi memang buat menyeimbangkan titik berat tubuh agar muka kita tetap berada di atas permukaan air. Untuk bisa maju, tambahkan dengan sedikit kayuhan pada tangan dan kaki secara perlahan. Kalau gerakan dan posisinya benar, maka tubuh akan menengadah dan menghadap langit. Jangan khawatir karena permukaan air hanya akan menyentuh sebatas pipi dan pelipis. Bahkan mulut kita juga tidak terendam air. Yang perlu diwaspadai dari posisi ini adalah kita seringkali tidak tahu kemana arah yang dituju. Hati-hati, lagi enak-enaknya tiba-tiba berada di tengah kolam. Atau sudah nyampai pinggir tapi tidak tahu batas dindingnya, bisa-bisa kepala terbentur nantinya.

tips belajar berenang mudah
Posisi terlentang membuat kita bisa mengapung dengan santai. 😀

Latihan Gaya

Dalam gaya berenang apapun, yang terpenting adalah harus ada saat-saat pengambilan napas, karena kita bukanlah ikan yang bernapas dengan insang, melainkan manusia yang butuh udara. Gaya yang konon diklaim paling mudah adalah gaya dada atau gaya katak. Karena posisi pengambilan napasnya relatif lebih mudah dibanding yang lainnya. Sehingga wajar kalau gaya dada ini sangat disarankan bagi pemula yang baru belajar berenang. Sayangnya, untuk membahas bagaimana teknik-tekniknya sepertinya akan habis 2 postingan tersendiri. Next time sajalah kalau ada waktu dan kesempatan. Yang penting sudah bisa ngapung dulu sudah lumayan. 😀

Rutin

Latihan apapun, belajar apapun, mengerjakan apapun hasilnya pasti akan bagus kalau dilakukan secara rutin, ajek, dan istiqomah. Tidak ada yang instan. Karena di dunia ini yang instan hanyalah ind*mie. Begitu juga dengan renang. Kita akan semakin mengenal air hanya dengan sering berinteraksi dengannya. Sebagaimana olahraga lainnya, berenang juga melibatkan gerak reflek yang hanya bisa dicapai dengan latihan rutin bertahun-tahun. Mengambil napas reflek, menahan napas reflek, hingga bergerak cepat di dalam air pun melibatkan reflek. Tapi untungnya kemampuan berenang ini sama halnya seperti kemampuan naik sepeda. Sekalinya bisa, maka akan bisa seterusnya, selama tidak ada kondisi cacat fisik yang mempengaruhinya. Tapi yaa bagaimanapun juga tetap diperlukan suatu pengulangan yang rutin biar bagus. Soalnya ada badaknya.

Ikut Club Renang

Kalau langkah-langkah di atas dirasa kurang efektif, sebaiknya langsung saja ikut club renang. Atau ekstra kurikuler renang. Kemungkinan berhasilnya besar. Tapi sepertinya metodenya tidak jauh berbeda. Lha wong yang pernah ngajari saya seperti itu juga seniornya club renang kok. Haha.

Just Do It

Tips terakhir, lakukan sekarang juga kalau mau bisa berenang. Jangan hanya membaca postingan tips belajar berenang mudah yang kurang bermutu ini. Mengutip kata-kata Jaya Setiabudi, “Pak, bisnis apa yang paling bagus tahun ini? Bisnis yang paling bagus adalah bisnis yang dilakukan, bukan hanya direncanakan.”

Selamat belajar berenang!!!


**DISCLAIMER: untuk bagian-bagian tertentu yang mengandung unsur bahaya dan menyangkut nyawa orang, mohon perhatikan secara serius. Pendampingan oleh teman yang sudah mahir berenang misalnya, hal ini sangat wajib ada. Jangan coba-coba melakukannya sendirian jika belum bisa berenang. Sebagian kalimat memang sengaja saya belokkan menjadi guyonan, tapi bukan berarti Anda bebas guyon ketika belajar berenang. Mikir!!!
[08-April-2015 01:21AM]


Tips ga mutu lainnya:

  1. Tips Liburan Hemat ke Surabaya
  2. Belajar Tilt-Shift Photography
  3. Belajar Visual Story-Telling
  4. Panoramic Photography untuk Pemula

65 thoughts on “Tips Belajar Berenang Mudah

  1. tp yaaa mas aku dr kecil sampe abg sampe akhirnya nyerah belajar berenang, gak bisa bisa krn badanku kaku dasarnya. apa cuma alesan aja yaa hahaha. si suami jg rupanya gk bs berenang juga hahahaha

    Liked by 1 person

  2. Saya serius belajar berenang pas usia dewasa juga, dan otodidak. Jadi niat banget pengen bisa berenang gara-gara pas naik pesawat bolak balik Jawa-Kalimantan, di situ saya suka lihat ke bawah dari jendela pesawat, trus mikir kalo terjadi kecelakaan yg melibatkan air, saya pasti mati karena hal sepele: tak bisa berenang.
    Artikelnya bagus. Semoga makin banyak orang mau belajar berenang.

    Liked by 2 people

  3. tutorial yang luar biasa! :p | Setelah belajar renang sesi singkat akhirnya saya berhasil menguasai dua gaya renang yaitu gaya batu dan gaya titanic.
    *kemudian ada jeda yang panjaaaang sekali.

    Liked by 3 people

  4. saya termasuk orang yang tidak bisa berenang, dan hal ini menurut orang2 disini aneh,kata temen2 suami saya “indonesia kan negara dengan banyak pulau, kok kamu malah tidak bisa berenag” nah loh! 😀

    Liked by 1 person

  5. Katanya gk bisa bikin postingan panjang, ini panjang banget kaaaak 😛

    Dulu wakt kecil pernah belajar renang, tapi gurunya galak banget trus mutung gak mau les lagi 😀

    Liked by 1 person

  6. hhmm agak horor yah ngajarinnya, tapi bener juga sih yahh yang menganiaya diri sendiri, itu adalah saat yg paling tepat untuk berdoa hahahaa..

    Dan bener yg paling penting berani dulu 🙂

    Liked by 1 person

  7. Mas, mending jadi guru les renang saya saja. Lompat paku itu bener2 dah…..gak nahan takutnya. Sudah phobia ketinggian eh malah suruh lompat paku, gak tau dah apa yang akan terjadi pada diri saya @.@

    Liked by 1 person

    1. yaa memang agak serem sih kalo denger-denger cerita ada yg tenggelam, apalagi pernah mengalami hampir tenggelam… trauma bingits kyknya… tp ya gmn lagi ya cara mengatasinya kl tdk ditantang balik rasa takutnya… hmm

      sip, salam kenal jg mbak…

      Liked by 1 person

  8. Aduh ini tulisan panjang tapi kocak tapi serius.. Mana terakhirnya disuruh Mikiirrr.. Hahahaha

    Btw renang olahraga favorit sayaa.. Karena pas SD pernah tenggelem di laut banda aceh krn kegampar ombak dan bannya menyelamatkan diri sendiri alias ke pantai duluan.. Setelah itu masih aja 2x tenggelem di kolam renang..

    Sejak saat itu saya bertekad harus bisa renang.. Eh skrg malah jd olahraga favorit yg tiap minggu pasti dilakoni barang 1-2x..

    Liked by 1 person

    1. Hehehe… Hah?? Serius itu kejadiannya? 😮 Serem amat… anak SD, tenggelam di laut… horor bingits itu.. Eh tapi salut ama dirimu, bisa ngelawan trauma itu jadi pembalik buat belajar jadi bisa…

      Like

  9. Dulu pas les renang di sekolah, guru ku langsung nyemplungin aku kolam yang dalam trus disuruh ngapung sendiri. Huwaaaa! Tapi akhirnya malah bisa Bang, en dari situ bisa berenang akhirnya. Wkwkwk.. Ternyata modal nekat bisa yak 😀

    Liked by 1 person

  10. Saya selalu minder kalau ada orang bahas soal renang karena saya ngga bisa renang, hehehe. teringa bberapa tahun silam hidup rasanya ada yang kurang karena dua hal, yaitu ngga bisa renang dan ngga bisa nyetir mobil, namun setelah nyetir mobil sudah bisa, kapan ya saya bisa renang juga seperti yang lain, biar tidak ada yang mengganjal di hati, hehehe.. kalau mau belajar di tempat umum malu.. wkwkwkwkw

    Liked by 1 person

    1. santai santai… oh iya, saya lupa, ada faktor kedua yg sangat mungkin bs menghambat kita untuk belajar sesuatu, yaitu: malu

      ayo om, semangat, pura-pura ga ada yg liat aja… 😀

      Like

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.