Bismillaah…
Terus terang saya memberi acungan jempol kepada pembuat layanan socmed, forum, chat, dan blog yang sanggup memfasilitasi berjuta ragam ekspresi penggunanya via dunia maya. Tidak kurang dari jutaan Yottabytes1 data (mungkin) yang tersimpan pada storage di berbagai belahan dunia dalam beraneka bentuk format digital. Image, teks, suara, video, dan ekstensi-ekstensi digital lainnya. Bahkan Facebook mengatakan setidaknya ada 500 Terrabytes data baru yang disimpan setiap harinya. Atau Whatsapp yang penggunanya sudah mencapai di kisaran 750 juta dengan 30 milyar pesan yang dipertukarkan setiap harinya. Belum lagi sumbangan data dari raksasa-raksasa digital lainnya, seperti Google, Apple, Microsoft, dan lain sebagainya. Sungguh merupakan bilangan yang teramat besar bahkan jika kita bandingkan dengan jumlah total manusia yang ada di bumi ini sekalipun.
Nah, bagaimana nasib data kita yang sudah terlanjur tersebar ke dunia maya? Kalau dipikir-pikir, sekalinya kita terkoneksi ke internet dan mengunggah sesuatu, itu artinya dalam waktu sekian detik, data yang kita unggah akan menyebar ke seluruh dunia. Karena data digital itu seperti halnya kunci rumah, bisa diduplikat dengan mudahnya, kapan saja, prosesnya bisa sangat cepat, sama persis lagi. Duplikasinya juga bisa sangat banyak. Jangankan satu dua tiga empat lima kopian, sebanyak 200 lembar bolak-balik saja tidak masalah. *ini malah mbahas fotokopian*
Yang perlu menjadi perhatian adalah, sekalinya menyebar, maka tersebarlah sudah. Sekalinya orang tahu, maka ketahuanlah sudah. Tidak ada reversal process untuk upload data di jaringan internet publik. Kok bisa?
Contohnya tulisan ini, sekalinya saya klik “Publish”, maka secara otomatis akan langsung tersebar dan terduplikasi via Twitter, Facebook, Google+, IF01 Aggregator, atau mungkin RSS Feed yang dimiliki oleh teman-teman. Coba, bagaimana cara meng-undo-nya? Unpublish? Hapus postingan? Bagaimana dengan kopian yang sudah terlanjur tersebar? Kalau service-nya masih di dalam lingkup autorisasi kita mungkin masih bisa diselamatkan. Lha kalau punyanya orang, Feedly-nya orang lain misalnya. Apalagi crawler-nya mesin pencari sudah pasti tidak mau tahu akan kesalahan yang kita buat. Horor kan??
Jadi, sebaiknya berhati-hatilah dalam mengunggah data apapun di internet, karena internet adalah ruang publik yang hampir tidak ada unsur privasi di dalamnya. Please pay attention more before you publish something, even for such an insignificant thing. Pikirkan matang-matang tentang keamanan informasinya jika hendak mengunggah data seperti: informasi personal, foto identitas, aktivitas yang sedang dilakukan, keberadaan lokasi, hingga hal-hal yang bersifat flaming, bermuatan politis, dan SARA.
*ini saya kok jadi deg-degan sendiri mau ngeklik “Publish” ya…*
———————————————
Referensi
1 1 Yottabyte = 1.000 milyar Terrabytes
http://www.cnet.com/news/whatsapp-zaps-record-64-billion-messages-in-one-day/
Itu dia saya jarang bangeeed aplod foto di mari
Takut diedit macem2 sama org iseng, disandingin sama artis lah, penyanyilah
Hha
LikeLike
Haha… kl diedit brg artis kyk dian sastro gpp lah… lha kl sama bencong… *mendadak sakit perut*
LikeLike
Makane ati ati ndik #lho… lg rajin nulis maneh iki…. 🙂
LikeLike
Iyo… ati ati… saiki sering udan angin… daerah nggonmu pasti serem… 😛
LikeLike
Alhamdulillah nggonku baik baik saja 😀 …. kadang ndisor udan angin… nggonku baik baik saja, kalaupun udan.. ra nganti parah banget
LikeLiked by 1 person
*brb* apus foto2 yg sekiranya ga penting. Uhuk…tertohok ini bacanya.
LikeLike
Eh.. kl niatnya mau ngeksis sbnrnya jg gpp sih.. asal ga terlalu berlebihan, soalnya kita ga pernah bs memfilter org yg spt apa yg jd audience kita.. hehe
LikeLike
But its true what u said. I will find my time to edit some pictures here and there
LikeLike
Siippp… 😀
LikeLike
kemaren-kemaren sempet bebersih sosmed yang ga aktif. Langsung didelete dan dideactive 😆
berusaha ngurangin foto diri juga di berbagai sosmed
LikeLike
Sippp…
LikeLike
Kalimat terakhirnya Mbah x))
Mbah, RSS Feed itu apaan sih? Aku baca di web malah pening.
LikeLike
Hehe… itu kan sbnrnya postingan blog kita ada struktur dokumennya, bentuknya semacam xml… contohnya kl mau lihat rss punyanya dirimu tinggal ketik aja di browser nama blognya ditambah /feed… http://ranselijo.com/feed/
Bisa keliatan ga? Nah, itu adalah contoh struktur dokumen rss… karena itu memang diperuntukkan buat bisa diakses umum, maka yaa itu salah satu jalan buat ngedapetin update dari suatu alamat blog scr otomatis…
LikeLike
Yup.. aku sering baca postingan orang di feedly yang aslinya udah dihapus, hihihi… sayangnya feedly ttp gak bisa tembus post yang diprivate dr awal.. 😦
LikeLike
lha kok sayangnya… bukannya itu memang fungsinya fitur private ya… 😀
LikeLike
Kalo aku pengen kepo orang lain jd sayangnya.. hahaha..
LikeLike
Vocab baru: yottabyte~~ yg kebayang malah Yoda -__-
LikeLike
Master Yoda maksudnya? Hahaha
LikeLike
Iya hahaha kebayang mukanya itu looh
LikeLike
kalau sudah dipublikasikan, makanya jadi milik publik
LikeLike
yap… betul Bang… tapi kadang masih banyak yang ga nyadar kalau itu ruang publik… entah tidak mau tau atau memang ga tau…
LikeLike
Wah, menakutkan juga efeknya. Mesti segera bersih-bersih foto masa lalu, kalau begitu.
Yah, siapa tahu beberapa tahun ke depan saya jadi artis terus foto saya dieksploitasi orang banyak, kan sayanya juga yang susah. *kemudian digampar*
LikeLike
hahaha… bagus-bagus… niatnya tulus
LikeLike
Yang sering gak kuat godaan upload selfie itu lho Mas, pingin ngeksis tapi setengah hati, hehe..
Yang sering gak nyadar juga kalo posting tentang sesuatu yang ternyata menjelekkan orang lain. Pinginnya sharing tapi malah jadinya gossiping.😖
LikeLike
wah, iya… insight yg menarik, khususnya dr para kaum hawa yg relatif lebih suka selfie… kyknya menarik dibahas di topik postingan sendiri ya mbak 😀
untuk yg flaming itu memang seringkali kita ga nyadar kalo hal yg kita bahas adalah hal yg cukup sensitif buat oranglain…
LikeLike
Mo bahas tips selfie atau gmn Mas Andik?
😝
Saya pernah lihat yutubnya Sacha Stevenson ttg penyalahgunaan selfie, itu juga menarik buat dibahas lho, hehe.
Yep, kadang harus ditegor orang dulu baru ngeh. Wes jan..
LikeLike
heheh… niatnya sih begitu, yaa lihat saja nanti… smg bisa terealisasi Mbak… wah, menarik tuh, segera gugling
LikeLiked by 1 person
saya vakum ngeblog beberapa taun lalu karena masalah seperti ini. pasang foto cuman di fb akhirnya .. temen2 di fb baik2 soalnya ya 🙂
LikeLike
postingannya KEREN BANGET. Maaf baru baca Mbah. Makanya sayah sekarang juga batesin apa aja yang diposting. telat nyadar. Keburu kebawa gaya orang marketing dulunya. Huhuhu… Maturnuwun Mbah
LikeLike
Nggih, sami-sami…
LikeLike
Serem memang, Bang.. Makanya aku kebanyakan mikir kalok mau aplot foto pribadi. Heheh.. Pengen bikin postingan tentang ini jugak jadinya.. Tapi dari sisi yang berbeda.. 🙂
LikeLike
ayooo dibikin, pingin tau insight-nya jg soal ini..
LikeLike