Bismillaah…
Menurut Wikipedia, trotoar adalah jalur pejalan kaki yang umumnya sejajar dengan jalan dan lebih tinggi dari permukaan perkerasan jalan untuk menjamin keamanan pejalan kaki yang bersangkutan. Trotoar merupakan salah satu bagian dari area pedestrian yang memang ditujukan untuk keperluan berjalan kaki dan kegiatan bersepeda untuk beberapa area tertentu. Bahkan terdapat juga desain khusus untuk penderita tuna netra dan jalur kursi roda bagi penyandang disabilitas. Sudah banyak contohnya, seperti yang ada di kawasan perkantoran utama di Jakarta. Sesuai definisinya, memang sudah seharusnya trotoar difungsikan untuk kepentingan-kepentingan di atas. Kerennya, orang Indonesia sangat kreatif. Secara fungsionalitas tidak ada pergeseran dalam memfungsikan trotoar sebagai area pejalan kaki, hanya saja jumlah kakinya berbeda. Ada yang dua, ada yang lima, dan ada pula yang satu kaki (kok!?).
Yang saya maksudkan dengan satu kaki di sini adalah proses njagang (menopang) kaki pengendara motor yang kini kian marak menyerbu trotoar, khususnya ketika lalu lintas dalam kondisi macet. Tidak tertib memang, tapi begitulah adanya.
Oh ya, ada satu kaki lagi yang jadi favorit saya, kaki tiga alias tripod. 🙂
————————————————–
Sumber gambar:
http://www.kaskus.co.id/thread/51f366a2631243531c000000/asal-mula-nama-quotpedagang-kaki-limaquot/
http://www.tribunnews.com/images/regional/view/686341/pengendara-motor-nekad-melintasi-trotoar
http://megapolitan.kompas.com/read/2013/05/28/19425082/Pentingnya.Trotoar.bagi.Angkutan.Umum
“ku akui…. ku main kaki” :-“
LikeLike
:bash:
LikeLike
Kaki empat juga mungkin ya, mobil yang parkir di trotoar.. 😀
LikeLike
hahaha… bener juga ya…
Terima kasih sudah mampir.
LikeLike