Bismillaah…
Heboh sekali nampaknya pemilu presiden – wakil presiden tahun ini. Saking hebohnya hingga hampir 99% keramaian di media sosial membicarakan tentangnya. Sementara, kurang dari 1% saja yang membicarakan agenda yang seharusnya jauh lebih penting, yaitu menyambut bulan ramadhan.
Yaa, gapapa sih… Namanya juga event lima tahunan sekali. Wajar kalau heboh. Tapi mbok ya jangan lebay. Cemooh sana, caci sini, ghibah sana, fitnah sini. Belum lagi berita-berita, status updates, dan kicauan-kicauan yang isinya… haduuh mama sayange… miring, negatif, dan kebanyakan berupa (mohon maaf) sampah politik semua. Relakah kita jika ramadhan yang akan kita jelang ini dikotori oleh kekacauan-kekacauan pemikiran dari saudara-saudara kita sendiri, dan kita pun ikut kacau karena kadang terlampau serius menanggapinya. Toh mau tidak mau hanya ada satu pasangan presiden – wakil presiden yang nantinya akan menang. Dan toh menang kalah pun bukan menjadi hal yang utama, selama masih ada fastabiqul khairat — saling berlomba dan berjuang dalam kebaikan. Kalau sampai itu sudah tidak ada, nah itu baru ciloko.
Yang jelas, ramadhan datang terlebih dahulu ketimbang pemilihan presiden – wakil presiden. Tinggal hitungan hari saja. Jadi, puasa dulu lah baru milih presiden. Selamat mempersiapkan puasa!
———————————————————————
Eh… ada piala dunia juga denk… π
Pemilu cuman bisa dilihat di Yutub. Sisanya ya WorldCup. Andik juga ikut beropini di blog tentang pemilu juga kan π
LikeLike